Rabu, 12 September 2012

Seroja

Kamulah Seroja ku,

kembali menyapa setelah jingga pergi di bibir malam.
Enggan tersenyum tapi menggoda,

enggan disentuh tetapi merajuk.
Apa mau mu?


di tengah riak telaga hanya bisa kunikmati indahnya saja.


sebelum kau punah, mendekatlah ke tepi dimana aku memandangmu. Seroja

0 komentar:

Posting Komentar